Perbandingan Media
Koran Di Indonesia
Seperti yang kita ketahui, maraknya Koran
tetap selalu ada sejak dulu kala. Walaupun sekarang banyak tv yang udah
bererdar di salurannya, Koran ttp selalu ada untuk menemani, dan menjadi supply
untuk para orang tua agar selalu mendapatkan berita. Namun bagaimana jika Koran ternyata tidak semua koran memiliki
tujuan yang sama, walaupun satu instansi. Kami akan membahas Koran Republika
dan Kanal nya yaitu Dialog Jumat
1.
Perbandingan
Kali ini kami membandingkan Koran Republika dengan Kanal
di Koran Republika yaitu Dialog Jumat, seperti yang kita ketahui bahwa Koran tersebut
memang memiliki prinsip dan cara kerja yang berbeda, berikut adalah hasil
penelitian kami.
A. Target Utama
Target utama dalam traffic ini sangat
berbeda antara dua belah pihak, dimana Republika mencari-cari dan menerbitkan
berita yang kontroversial serta mengangkat tema isu-isu politik, atau bahkan
berita berita yang fenomenal. Sedangkan kanal mereka yaitu Dialog Jumat lebih
memilih mengangkat tema yang lebih berbau religi, seperti cerita-cerita yang
memotivasi orang, menyebar luaskan agama islam dengan cerita dan karya karya
yang di keluarkan oleh Kanal Dialog Jumat
B.
Iklan
Seperti yang kita ketahui bahwa Koran juga termasuk
sebagai salah satu media massa yang dapat menghantarkan informasi yang cukup
baik, maka banyak orang mulai dan suka mengiklankan produk mereka di berbagai
macam Koran yang beredar di Indonesia. Dan Koran Republika adalah termasuk Koran
yang memiliki traffic yang lumayan padat dan wajar jika banyak orang yang mau
beriklan di Koran Republika. Biasanya karna republika adalah Koran yang tidak
terpaku oleh satu statement, Koran Republika akan lebih mudah menerima iklan
dan tidak terlalu memikirkan iklan tersebut, asal lolos sensor dan tidak
menghina siapapun makany Republika dapat menerbangkan iklan tersebut. Berbeda
dengan kanal yang dimiliki oleh Koran Republika juga yaitu Dialog Jumat,
kebanyakan iklan di Kanal Dialog Jumat berisi tentang sesuatu yang religi,
contohnya seperti iklan kitab atau iklan Qur’an, dan masih banyak buku-buku
motivasi yang berbau religi di iklanlan di Kanal Dialog Jumat. Ada juga iklan
untuk mengajak para orang tua agar mau mendaftarkan anak-anaknya ke pesantren,
biar anak anaknya itu memiliki iman dan akhlaq sebagaimana di ajarkan di dalam
islam.
C. Target Pasar
Target Pasar setiap masing-masing Koran sudah jelas
berbeda, seperti yang kita liat sehari-hari, orang yang membaca Koran Republika
biasanya adalah orang tua sedangkan salah satu kanal dari Koran Republika yaitu
Dialog Jumat biasanya di baca oleh ustadz-ustadz atau orang orang yang sangat
suka dengan budaya islam. Dari Target Pasar kita sudah sangat bisa mendapatkan
informasi yang valid, hal ini juga di perkuat karna Target Utama yang sangat
berbeda antara setiap media.
2.
Kesimpulan
Jadi kami Kelompok 7 menyimpulkan bahwa setiap Koran
memiliki kapasitas masing-masing. Karna tidak semua Koran memiliki tujuan dan
kepentingan yang sama, walaupun sebenarnya satu instansi tapi memiliki
kepribadian yang sangat berbeda. Oleh karna itu kami dapat menyimpulkan bahwa
tidak semua Koran di gunakan untuk mengantar informasi yang menuju ke
kemasyarakatan, tapi ada juga yang menuju ke segi religi.
3.
Segmentasi
Kami Menyimpulkan bahwa, Kanal dari Koran Republika
yaitu Dialog Jumat, merupakan penambah daya tarik koran agar orang orang yang
ingin membaca dan tertarik dengan budaya islam dapat membaca nya. Mengapa kami
bisa bilang begitu? Karna pada dasarnya Koran Republika adalah koran yang
menyajikan berita yang berbau politik dan isu isu terkait di Indonesia.
Sedangkan Koran Utama yaitu Koran Republika adalah ayah dari semua kanal yang
ada di bawahnya, dia yang mendapat halaman paling banyak dan isi berita yang
lebih kental
4.
Penutup
Berikut adalah hasil penelitian dan observasi kami
dari 1 koran yang sama tapi memiliki kanal yang berbeda, yaitu Koran Republika
dan Kanalnya yaitu Dialog Jumat. Semoga dapat di mengerti dan mudah di cerna,
dan juga dapat berguna untuk masyarakat dan orang lain. Aminn
5.
Daftar Pustaka
a.
Koran Republika Jum’at,
24 Februari 2019
